Monday, May 2, 2016

Hardiknas, Pesan Mengharukan Anies Baswedan untuk Pelajar di Perantauan

Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei kali ini membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Anies Baswedan berpesan untuk  para pelajar yang menuntut ilmu di perantauan. Anies mengatakan bahwa menuntut ilmu memang memerlukan perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Anies mengatakan, ribuan, bahkan ratusan ribu anak muda meninggalkan kampung halamannya, demi mengenyam pendidikan. Kampung halaman yang penuh kenangan masa kecil itu mereka tinggalkan untuk satu tujuan pendidikan. "Buat anak-anak muda yang sedang di rantau, jauh dari Ibu, Ayah, dan saudara, pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, saya ucapkan selamat berjuang, selamat belajar,” ucap Anies Baswedan, melalui website Kemdikbud, Senin (2/5/2016).

pesan mengharukan anies baswedan untuk pelajar di perantauan
Image by kompasiana.com

Anies mengingatkan bahwa pendidikan adalah anak tangga menuju kesuksesan. Perlu keyakinan penuh bahwa anak demi anak tangga itu terlewati dan akhirnya mencapai puncak tujuan. "Janjilah kepada Ibu dan Ayah, suatu hari nanti mereka akan melihat anak mereka pulang membawa ilmu, membawa makna dan menjawab semua doa dengan melampaui  harapan Ibu dan Ayah mereka," kata Anies.

Berikut ini pesan lengkap Mendikbud, Anies Baswedan untuk para pemuda-pemudi yang menuntut ilmu di perantauan:

Lampu belajar masih menemani. Buku masih terbuka. Berjam-jam duduk di meja belajar. Mata terus membaca, tangan mencatat di buku tulis. Di kamar yang mungil, jauh dari kampung halaman.

Ribuan, bahkan ratusan ribu anak muda tinggalkan kampung halaman, jauh dari Ibu, Ayah, dan saudara mereka. Kampung halaman yang penuh kenangan masa kecil itu mereka tinggalkan untuk satu tujuan: pendidikan.

Semua pasti masih ingat saat keluarga mengantarkan, melepas bersekolah jauh. Kristal butiran air mata Ibu saat melepas anak berangkat seakan cermin jernihnya cinta. Anak adalah cinta berbalut harapan. Ibu melepaskan anak untuk merantau jauh demi pendidikan yang lebih baik; melepaskannya dengan cinta, mengalunginya dengan harapan, dan menyematkannya doa tanpa akhir.

Buat anak-anak muda yang sedang di rantau, jauh dari Ibu, Ayah dan saudara, pada malam menjelang Hari Pendidikan ini, saya ucapkan selamat berjuang, selamat belajar.

Rute perjalanan yang kalian tempuh adalah rute yang telah mengantarkan jutaan anak muda negeri ini meraih kehidupan yang lebih baik. Jaga stamina!

Yakinlah bahwa pendidikan akan bisa mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik. Pendidikan jadi tangga untuk menuju cita-cita, menuju harapan. Tiap hari satu anak tangga dilewati.

Anak muda memang seharusnya pilih jalan mendaki. Jalan berat penuh tantangan tapi bisa mengantarkan ke puncak. Jadikan perpisahan dengan keluarga itu sebagai awal perjumpaan dengan cita-cita.

Pada tiap lembar bacaan, ada doa Ibu dan Ayah. Pada tiap karya tulis dan pekerjaan dari guru atau dosen, ada harapan dari Ibu dan Ayah. Mereka mungkin tidak tahu satu per satu yang dikerjakan anaknya, tapi mereka tak pernah berhenti hibahkan semua yang mereka miliki untuk kebaikan dan kebahagiaan anak mereka.

Teruslah belajar. Jangan biarkan waktu bergulir tanpa makna. Buka hari dengan cerahnya mata hati, dan tutup hari dengan tuntasnya asupan ilmu dan pengetahuan baru.

Janjilah kepada Ibu dan Ayah, suatu hari nanti mereka akan melihat anak mereka pulang membawa ilmu, membawa makna dan menjawab semua doa dengan melampaui  harapan Ibu dan Ayah mereka. Izinkan mereka kelak menyongsongmu dengan rasa bangga dan syukur. Doa tulusnya dijawab oleh keberhasilan anaknya.

Selamat Hari Pendidikan, selamat memasuki Bulan Pendidikan, selamat meneruskan belajar, dan selamat melampaui cita-cita!

Salam,

Anies Baswedan

18 komentar

Untuk Ayah dan Ibu, aku berjanji akan pulang membawa ilmu, menjawab doa dengan melampaui semua harapan mereka, amiinn.. semoga Allah merestui.

Amin semoga allah mendengar doa kang maman.

Hmm sungguh menyentuh banget nih mah kang.

Pesan Pak Anies membuat saya kelempar pada 7th yg lalu. betapa sedihnya saya diantarkan sekolah di luar daerah. asrama dan makan gak seenak dirumah, jauh dari orangtua. :'( pulang nunggu ramadhan dan lebaran atau libur semester. :'(

sungguh luar biasa pesan hardiknas nya, semua sekolah dan instansi seperti tadi lapangan luas semua memperingati hari pendidikan nasional ya mang :D i love education forover :D

alfatehah....

warahmatullah, auzubillahiminasyaitaa nirrajiim....

lanjutkan ....

sama seperti pengalaman pribadi saya mbak, setelah lulus SMP saya melanjutkan sekolah di Jakarta dan pulangnya juga paling pas liburan semester sama lebaran doangan

adik sepupu dari ibu saya kang Anies teh mang, makanya jauh sebelumnya saya lewat blog DESA CILEMBU mengusulkan beliau jadi menteri, eladala beneran diangkat jadi Menteri Pendidikan gantiin M Nuh yang katrok itu..inget artikel saya tentang M Nuh?

Kang Anies orang pinter profesor termuda lulusan SUMACUMLAUD, MIRIP DENGAN Pak HABIBIE beda jurusan doang, Kang Anies pemuda baik dari keturunan eyang kakung Baswedan Tokoh super baik. dari sepak terjangnya di dunia pendidikan sangat terlihat kecerdasan dan keikhlasannya berjuang untuk pendidikan berawal dari rektor Universitas Paramadina beliau bergerak menggalang para guru sukwan untuk mengajar di pelosok negeri dan perbatasan, dan itu berhasil, sangat wajar jika kemudian beliau diangkat jadi mendikbud...semoga beliau terus dikuatkan, dilindungi, dan sukses memajukan dunia pendidikan negeri yang semakin compang camping ini, akibat ulah sedikit oknum yang imbasnya luar biasa pada negeri ini yaitu oleh para Koruptor...bayangin ajah didunia ini hanya di Indonesia yang berani meng korupsi Al Quran dan Haji...apalagi dari bidang lain, pasti lebih berani dong.

Maju terus kang Anies...kecup hangat dari keponakanmu ini

Sebelum jadi menteri pun saya udah mengidolakan pak Anies Baswedan kang, tapi kalo Mendikbud sebelumnya mah jujur saya gak suka... Mudah-mudahan Mendikbud Anies Baswedan mampu membawa pendidikan di Indonesia ini lebih maju dan lebih baik lagi dan semoga para guru-guru jadi makin sejahtera

Jadi terharu kang membacanya, idak mampu ku berkata. Hanya dapat ku acungkan dua jempol saja.

saya kuk nggak terharu ya.... apa emang dasarnya karena saya kurang suka sama menterinya ...?

Bisa jadi, selain itu mungkin karna anda gak pernah mengalaminya, lain halnya dengan mereka yang mengalami mengenyam pendidikan dinegeri orang yang jauh dari sanak saudara

tambah 2 jempol kaki nggak mas? jadi 4 jempol ntarnya :D

saya cuma bisa manggut-manggut aja mas :D

Ahi hi hi asal jangan di situ yang ada pusaka saya.

perjuangan dari para pendidik muda untuk mencerdaskan generasi muda.. hebat dan salut..


EmoticonEmoticon